Penjelasan Fiber Optic

FIBER OPTIC
Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.
PRINSIP KERJA FIBER OPTIC
Struktur Fiber optic terdiri dari beberapa susunan yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating. Core atau inti merupakan serat kaca yang tipis menjadi media cahaya berjalan, sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan. Cladding merupakan lapisan luar yang melindungi Inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam inti. Sedangkan Buffer Coating adalah selubung plastik yang bertujuan melindungi serat dari kerusakan yang diakibatkan dari lengkungan kabel dan gangguan luar misalnya kelembaban.
Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana gelombang cahaya dikirim memungkinkan untuk mengontrol secara efisien sampai ketujian. Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik, dalam hal yang sama bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan coaxial cable.Gelombang cahaya diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti. Kabel Fiber optik biasanya diaplikasikan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi misalnya pada jaringan telepon dan jaringan komputer.


TEKNOLOGI POINT TO POINT FIBER OPTIC/METRO-E
      Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja.
      Contoh : kita melakukan sharing antar laptop menggunakan kabel Lan Cross.
TEKNOLOGI POINT TO MULTIPOINT (FTTX)
          Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.

sumber : http://informasiapaaja.blogspot.com/2014/02/pengertian-point-to-point-point-to.html

KARAKTERISTIK KABEL FIBER OPTIC
Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:

  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.


KAPASITAS KABEL, KODE WARNA DAN PELABELAN KABEL FIBER OPTIC
Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca. Demikian seterusnya.
Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut. Diataranya,
SM           = jenis Fiber Single Mode
MM           = Multi Mode
48 / 4 T    = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A              = Aerial atau kabel udara
D              = Fiber optik kabel duct
DB            = Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT            = Lose Tube (tube yang berongga)
ST            =  Straight Tube (tube tanpa rongga)
SCPT        = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS        =  Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.
KARAKTERISTIK JENIS KABEL MULTIMODE
Jenis kabel fiber optik yang satu ini mempunyai inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini memakai LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
  • Laju Data : Rendah
  • Jarak Pengiriman Data : Pendek
  • Masa Pakai : Lama
  • Sensitifitas Suhu : Minor
  • Biaya : Rendah (Murah)

KARAKTERISTIK JENIS KABEL SINGELMODE

kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
  • Laju Data : Tinggi
  • Jarak Pengiriman Data : Jauh
  • Masa Pakai : Sebentar
  • Sensitifitas Suhu : Substansial
  • Biaya : Mahal

JENIS KONSTRUKSI DUCT CABLE
Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh serat optik untuk dapat digunakan. Pertama, tidak putus saat gaya rentang ( tensile force ) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending. Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik dan pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, kabel optik mempunyai beberapa konstruksi yang berbeda sesuai dengan kondisi kabel diletakkan.
Ada dua jenis kabel optik yaitu jenis loose tube (pipa longgar) dan slot (alur) . Pada jenis loose tube, serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Pada jenis slot, serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethylene).
image0271
Gambar 3.11 Penampang kabel optik jenis loose tube
image0291
Gambar 3.12 Penampang kabel optik jenis slot
JENIS KONSTRUKSI DIRECT BURIED CABLE
Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketingkabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.
image

JENIS KONSTRUKSI AERIAL CABLE
Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW
image

JENIS KONSTRUKSI INDOOR CABLE
Kabel fiber optik yang diimplementasikan didalam bangunan / gedung.


JENIS KONEKTOR FIBER OPTIK
konektor fiber optic
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC

KONSEP K3 PENGGUNAAN PERALATAN KERJA FIBER OPTIK
A.    Keselamatan kerja pada penyambungan fiber optik.
Dalam panyambungan fiber optik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1.    Kebersihan tempat maupun alat kerja.
1)   Sebelum bekerja yakinkan bahwa alat berfungsi dengan baik (sudah dikalibrasi)
2)   Tempat dan alat bekerja harus bersih dari debu atau kotoran yang lain.
3)   Setelah selesai bekerja alat dan tempat kerja dibersihkan dari sisa pekerjaan seperti potongan optik, jelly yang menempel dan kotoran lainnya.
2.    Kelengkapan keselamatan kerja
Pekerjaan penyambungan optik baik dalam penangan closure / sarana alat sambung maupun penyambungan fiber mempunyai beberapa kelengkapan keselamatan kerja yaitu:
1)   Sarung tangan.
2)   Isolasi / Lak ban.
3)   Kacamata pelindung.
3.    Urutan proses penyambungan, khususnya untuk keselamatan kerja.
1)   Pekerjaan penangan kabel dan sarana sambung kabel
a)    Gunakan alat / perkakas kerja yang benar.
b)   Memakai sarung tangan untuk pekerjaan seperti penarikan kabel, pengupasan kulit kabel, terminasi kabel.
c)    Perhatikan lekuk kabel pada rute menikung, perhatikan aturan bending kabel.
2)   Pekerjaan penyambungan fiber (serat) optik
a)    Gunakanlah sarung tangan.
b)   Gunakan kacamata pelindung mata (bila ada).
c)    Sisa potongan optik dibersihkan dari alat maupun tempat kerja dengan cara diambil dengan lack band dan dibungkus kembali dengan lack band, kemudian dibuang ke tempat sampah.
d)   Jangan menyentuh langsung fiber optik yang sudah dikupas dengan tangan telanjang.
e)    Jangan meniup potongan fiber optik.
B.     Keselamatan kerja di jalan.
Hal-hal yang perlu dipenuhi dalam bekerja di jalan, sbb:
1.    Perijinan
2.    Kewajiban penanggung jawab lapangan
1)   Memprediksi arus lalu lintas, terutama jam sibuk.
2)   Mencegah masuknya pihak ketiga.
3)   Bila perlu menempatkan petugas lalu-lintas.
3.    Penempatan material dan peralatan kerja
1)   Atur peralatan dan material agar tidak mengganggu lalulintas.
2)   Gunakan lampu penerangan, khususnya malam hari.
4.    Cara parkir
1)   Tempatkan kendaraan ke arah datangnya lalulintas.
2)   Aktifkan rem tangan dan persneling pada rendah atau posisi mundur.
3)   Ganjal roda bagian depan maupun belakang.
4)   Menyediakan jalur bagi pejalan kaki.
5)   Menyediakan jalur bagi kendaraan umum.
5.    Pemasangan rambu pengaman
1)   Tujuan
a.    Untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang adanya kegiatan.
b.    Untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
2)    Jenis rambu-rambu
b.    Papan peringatan.
c.    Lampu (flashing light).
d.   Safety cone, safety bar, pagar/ tali pembatas, bendera dll.
3)   Hal-hal yang harus diperhatikan
a.    Harus dipasang walaupun pekerjaan hanya sebentar.
b.    Harus jelas dan nampak dari kejauhan.
c.    Saat memasang, harus dilakukan dari arah datangnya kendaraan dan sebaliknya pada saat pengambilan.
d.   Pastikan rambu-rambu tersebut masih berfungsi dengan baik.
4)   Penempatan rambu-rambu pengaman


C.     Keselamatan kerja di manhole
1.   Didalam MH kemungkinan ada gas-gas yang membahayakan atau berkurangnya oksigen yang tidak dapat dideteksi panca indera. Oleh sebab itu sebelum melakukan kegiatan didalam MH harus dilakukan:
1)   Ventilisasi, pengukuran gas, dan mengeluarkan air dari dalam MH,
2)   dll.
2.   Hal-hal harus diperhatikan:
1)   Gunakan tangga khusus waktu masuk kedalam MH
2)   Gunakan tali atau kantong untuk me- nurunkan/menaikkan material & peralatan.
3)   Bekerja di MH paling sedikit harus dilakukan 2 orang (1 orang harus berada diluar MH)
4)   Jangan menyalakan api di dalam MH
Ventilisasi :
Tujuan : menghilangkan gas-gas berbahaya serta mencukupi kandungan oksigen. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1)   Gunakan ventilator MH
2)   Tempatkan pada posisi yang menguntungkan
3)   Jarak antara ujung pipa dengan dasar MH + 30 cm
4)   Ventilasi minimum 5 x volume bagian dalam MH.
5)   Selama bekerja, sebaiknya ventilasi dilakukan secara berkesinambungan.
Pengukuran udara di dalam MH
Tujuan : untuk mengetahui kandungan udara di dalam manhole.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1)   Pastikan bahwa kondisi “Gas Detector” dalam keadaan baik
2)   Pengecekan udara minimal di 5 titik yang berbeda secara horisontal dan vertikal.

Gejala pada tubuh akibat kekurangan oksigen

Kadar oksigen

Gejala

16 %

Sesak nafas, detak jantungbertambah cepat,Sakit kepala, muntah
12 %

Sakit kepala, lemas (bisa pingsan atau
Meninggal dalam MH)

10 %

Muka pucat, sulit bernafas, pingsan

8 %

Pingsan (bisa meninggal dalam7-8 menit)Jika terus berlanjut
6 %

Pingsan dalam satu tarikan nafas. Nafas ber-Henti dan akan meninggal dalam 6 menit


D.   Keselamatan kerja di atas tiang
 Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1)   Sebelum menggali tanah, periksa jaringan lainnya yang ada di dalam tanah.
2)   Pasang aksesoris sebelum tiang didirikan.
3)   Saat akan naik keatas tiang, periksa kondisi tiang.
4)   Kenakan sabuk pengaman, helm, sarung tangan, dsb.
5)   Hentikan kegiatan saat hujan turun yang disertai dengan petir.


FUNGSI SPLICER
Alat Fiber Optik beserta Fungsinya Yang pertama ada Fusion Splicer, Alat ini sangat penting dalam dunia fiber optik karena alat inilah yang akan menyambung kabel fiber optik jika kabel fiber optik putus. Berbeda dengan kabel tembaga yang biasa kita lihat jika putus tinggal disambung dengan cara dililit berbeda halnya dengan kabel fiber optik yang jika putus diperlukan alat khusus untuk menyambungkannya kembali.
Contoh Fusion Splicer



Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

FUNGSI SPLICER
Alat Fiber Optik beserta Fungsinya Yang pertama ada Fusion Splicer, Alat ini sangat penting dalam dunia fiber optik karena alat inilah yang akan menyambung kabel fiber optik jika kabel fiber optik putus. Berbeda dengan kabel tembaga yang biasa kita lihat jika putus tinggal disambung dengan cara dililit berbeda halnya dengan kabel fiber optik yang jika putus diperlukan alat khusus untuk menyambungkannya kembali

FUNGSI OTDR

contoh OTDR

Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu.
1. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan link serat optik
2. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung.
3. OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
4. Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari display ini

Fungsi Optical Time Domain Reflectometer OTDR

1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah serat optik
3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor, atau patahan)
4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical Return Loss)
7. Mensupport Reporting Data
FUNGSI OPM
alat yang baru dirancang untuk mengetest serat optik, yang bertujuan untuk instalasi, penerimaan gambaran dan pemeliharaan jaringan serat .

Fungsi OPM(Optical Power Meter)

Dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaa Diukur dalam satuan Decibel (dB) .
Loss atau redaman dinyatakan : L (dB) = Pin (dBm) – Pout (dBm) L (dB) = 10 Log (Pin / Pout)
FUNGSI CLEAVER
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing.
FUNGSI STRIPPER
Seperti halnya Kabel – kabel lain kabel fiber optik harus dikupas dahulu sebelum disambung atau dipasangi konektor. Alat yang satu ini biasa disebut Stripper yang berfungsi mengupas kulit atau jaket pelindung dari fiber optik agar tersisa Core atau inti dari kabel fiber optik.

Contoh Fiber stripper
Contoh Fiber stripper
Contoh Fiber stripper

Seperti yang dijelaskan diatas kabel fiber optik sangatlah kecil dan tipis sama seperti sehelai rambut maka dari itu fiber stripper ini memiliki presisi yang sangat akurat untuk memastikan hanya cleadingnya / pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak core atau inti dari kabel fiber optik. Inilah sebabnya sobat tidak bisa menggunakan sembarangan alat pengupas kabel untuk mengupas kabel fiber optik.
Sumber: https://www.satumanado.com/9-tools-fiber-optik-fungsinya/

PROSEDUR MENGGUNAKAN SPLICER
Kali ini kita akan mengenal suatu perangkat dalam sistem komunikasi serat optik yang berperan penting dalam proses penyambungan. Fusion Splicer digunakan untuk menyambungkan antar ujung dari fiber optik, dengan latar belakang ketika kabel optik yang di estimasikan ke suatu tujuan dimana untuk sampai ke tujuan tersebut membutuhkan kabel optik yg relatif panjang sehingga membutuhkan penyambungan.
Fusion Splicer adalah Alat Penyambungan serat optik dengan memanfaatkan panas untuk meleburkan kedua ujung kabel optik secara bersamaan dengan waktu yg sangat singkat. Menggunakan sistem komputer yang canggih dimana kedua ujung serat optik akan di atur secara otomatis angel kedua ujung seret sehingga sejajar, kemudian batang elektroda akan meleburkan kedua ujung serat secara bersamaan dengan waktu yang sangat singkat sehingga kedua ujung dapat tersambungkan. Redaman yang dihasilkan dari alat ini berkisar di bawah 0.03 db tergantung dari baik buruknya pengupasan dan pemotongan kabel optik. Berikut adalah langkah-langkah penyambungan serat optik:
  1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan untuk penyambungan seperti: Serat optik, Sleve Protection, Fiber Striper, Fiber Cleaver, Tisue, Alkohol 90%, Sarung Tangan karet, dan lain sebagainya.
  2. Masukan Sleve Protection ke salah satu ujung serat yang akan disambungkan. Dimana fungsi Sleve Protection sendiri adalah sebagai lapisan penguat di titik penyambungan dan juga berperan sebagai lapisan coating pengganti.
  3. Kupas bagian coating pada kedua ujung serat menggunakan Fiber Striper, Biasanya Fiber Striper memiliki 3 lubang pengupasan karena coating pada serat optik memiliki banyak lapisan.
  4. Bersihkan kedua ujung serat yg telah dikupas bagian coatingnya menggunakan tissue dan alkohol 90%
  5. Potong kedua ujung serat menggunakan Fiber Cleaver, dimana fungsinya sendiri adalah meratakan bagian ujung dari fiber sehingga redaman yg dihasilkan kecil, menggunakan mata pisau khusus biasanya berbentuk bulat dengan mata pisau yg sangat tacam sehingga ujung dari fiber terpotong rata.
  6. Setelah melakukan langkah-langkah diatas maka dimulai proses penyambungan mengguanakan Fusion Splicer. Cara meletakan kedua ujung fiber yg akan disambungkan haruslah mendekati ujung batang dioda dan juga tidak boleh melebihi ujung dari batang dioda. Cek posisi kedua ujung kabel pada layar lcd pada Fusion Splicer. Jika posisi kedia ujung telah sesua maka dapat dilakukan penyambungan.
  7. Pada alat Fusion Splicer biasanya telah tersedia slot untuk peleburan sleve Protector, setelah penyambungan selesai maka leburkan Sleve Protector pada titik penyambungan sehingga terlindung dari kotoran maupun putus dadakan.

PROSEDUR K3 PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :
  1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 
  2. Penggunaan material dan peralatan harus benar 
  3. Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
  4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  
  5. Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang                       optimal.
  • Proses penyambungan kabel serat optik meliputi:
a.       Penyambungan Kabel.
b.      Penyambungan Serat.

PROSEDUR PENGGUNAAN OPM
1. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter di Interface OPM,
perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector
Adapter pada OPM
  Pastikan bahwa connector sudat tepat dan kencang terpasang pada adapter, jika masih nampak ulir lubang pada adapter, menandakan bahwa pemasangan connector tidak tepat.
Connector yang terpasang pada adapter OPM
OPM dengan OLT yang dihubungkan dengan patchcord 
2.  Lihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang dipancarkan oleh OLT biasanya di
     cetak pada sisi cover belakang peralatan, digambar bawah tertulis 1.310 nm
   Untuk keamanan jangan menatap langsung sumber cahaya Tx dari OLT dalam keadaan operasi, 
   untuk mencegah kerusakan mata.
3. Hidupkan OPM dengan menekan tombol power, dan lihat display
OPM yang sudah dioperasikan.
   Perhatikan angka diatas, adalah nilai yang menunujukan panjang gelombang atau lambda, contoh di atas adalah 1490 nm.
4. Sesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang tercetak pada OLT dengan menekan 
    tombol berlambang lambda , sampai nilai sama (contoh 1310 nm)
5. Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang diterima oleh OPM adalah -8,18 dBm
    atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka dibelakang koma untuk dBm nilainya sangat kecil).
6. Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan Rumus PRx = PTx - Loss,
    dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss adalah loss patchcord dan PTx, 
    adalah output dari Tx OLT.
   Perhitungannya sebagai berikut
       PRx = PTx - Loss
       - 8 dBm = PTx - 1 dB
       PTx = - 7 dBm
       untuk melakukan konversi dalam milliWaat ada 2 cara ;
     a. Menggunakan kalkulator 
         PTx = antilog(10) -7 = 0,2 milliWatt
     b. Dengan menggunakan bilangan istimewa (tanpa kalkulator)
        - 7 dBm = -10 dB + 3 dBm = 1/10 x 2 milliWatt = 0,2 milliWatt
PROSEDUR PENGGUNAAN OTDR.
1. Pastikan bahwa Baterai dalam keaadaan penuh, jika tidak gunakan daya PLN selama pengukuran.
2. Pasang Patccord penghubung dari adapter OTDR dengan adapter pada kabel Fiber Optik yang akan digunakan.
3. Harap diperhatikan sebelum pemasangan bersihkan ferule konektor dan adapter dengan connector cleaner.

Kit pembersih Ferule dan adapter


Membersihkan adapter dengan optical cleaner

Membersihkan ferule connector dengan conector cleaner

4. Hidupkan power ON sampai layar display menyala.

5. Ada 5 parameter yang perlu dilakukan set-up sebelum pengukuran, yaitu 
     a. Panjang gelombang atau wave length 
     b. Indeks Bias Core / IOR
     c. Pulse width
     d. Perkiraan Jarak Kabel / San Range
     e. Avarage Time.



6. Ada dua tipe pengukuran yaitu 
    1. Simple, maka semua paramater oleh OTDR akan dilakukan setting secara otomatis.
        keuntungannya lebih cepat, kelemahannya kurang akurat dalam menganalisa
    2. Detail, maka perlu dilakukan set up parameter diatas, keuntungannya lebih akurat dalam
        menganalisa, kekuranganya lambat karena perlu waktu set up.
Pemilihan tipe pengukuran


hasil pengukuran OTDR, untuk pengukuran jarak geser marker A dan marker B

7.  Tekan tombol pengirim sinar LASER dan tunggu sampai display menampilan grafis hasil pengukuran. 

8.  Geser marker atau kursor pada even yang dikehendaki, maka akan tampil hasil pengukuran
Hasil pengukuran penunjukan pada splice loss

9. Ada dua hasil perhitungan loss pada OTDR, yaitu;
    a. TPA atau Two Point Avarages / 2 point Loss, yaitu loss rata rata dalam satu section

    b. LSA atau Least Squares Avareges yaitu loss rata dalam 1 event.



8. Penempatan kursor pada setiap event
Penepatan kursor OTDR

Penepatan kursor ditempatkan pada awal terjadinya event seperti pada gambar di atas.


PENGENALAN PERANGKAT AKTIF FIBER OPTIC - GPON
Pengertian GPON.
GPON adalah singkatan dari Gigabit Pasive Optical Network yang merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.

GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).

GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network)  adalah teknologi  akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan.

GPON merupakan teknologi berbasis FTTx, yang dapat berupa.

  • FTTH (Fiber to the Home).
  • FTTB (Fiber to the Building).
  • FTTZ (Fiber to the Zone).
  • FTTT (Fiber to the Tower).
  • FTTC (Fiber to the Curb).

Standard ITU-T untuk GPON adalah.

  • G.984.1 : Gigabit-capable passive optical networks (GPON): General characteristics.
  • G.984.2 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): Physical Media Dependent (PMD) layer specification.
  • G.984.3 : A broadband optical access system with increased service capability by wavelength allocation.
  • G.984.4 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): ONT management and control interface specification

Arsitektur Teknology GPON terdiri dari.

  • Optical Line Termination (OLT).
  • Optical Distribution Network (ODN).
  • Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT).
  • Optical Line Termination (OLT).

Prinsip Kerja GPON
GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik.

Cara Kerja GPON.
Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk ONU sendiri akan memberikan data dan sinyal yang di inginkan oleh pelanggan.

GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.

Model paketisasi data atau pemaketan data adalah menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based sehingga GPON memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON, yaitu.

  • Efisiensi Bandwidth GPON adalah sebesar 93 %.
  • Efisiensi Bandwidth BPON adalah 70 %.

Pada prinsipnya PON adalah sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaringannya, da arsitektur sistem GPON berdasarkan pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.

Komponen GPON.
Network Management System (NMS).
NMS merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON, dan letak NMS ini bersamaan di dekat OLT namun berbeda ruangan, sedangkan konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS adalah OLT dan ONT.

Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS , VoIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface)maupun command line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS dapat memonitoring ONT dari jarak jauh.

Optical Line Terminal (OLT).
OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaringan telepon. Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System (NMS).

Optical Distribution Cabinet (ODC).
ODC (Optical Distribution Cabinet) adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. Letak dari ODC ini adalah terletak di rumah kabel.ODC menyediakan sarana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.

Optical Distribution Pack (ODP).
Instalasi atau terminasi yang bagus dari serat adalah persyaratan utama untuk menjamin kemampuan transmisi pada kabel serat optik.

Syarat utama DP adalah.

  • DP dapat diubah tanpa mengganggu kabel yang sudah terpasang dengan cara melebihkan kabel serat optik beberapa meter.
  • Setiap DP harus punya ruangan untuk memuat splitter.
  • DP harus memiliki akses dari sisi depan.
  • Setiap DP harus memiliki penutup depan untuk melindungi orang dari cahaya laser yang langsung keluar dari ujung serat.
  • DP harus mempunyai ruang untuk memuat dan memandu kabel serat optik.

Optical Network Termination (ONT)
ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan.

Pada arsitektur FTTH, ONU di letakkan di sisi pelanggan, sebagai bontoh salah satu perangkat ONU yang digunakan oleh PT. Telkom Indonesia adalah ZTE ZXA10 FN62X dari pabrikan perangkat jaringan ZTE.

Keunggulan / kelebihan GPON Teknologi Jaringan.

  • Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu core fiber optik.
  • Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
  • GPON mengurangi penggunaan banyak kabel dan peralatan pada kantor pusat bila di bandingkan dengan arsitektur point to point. Hanya satu port optik di central office (menggantikan multiple port).
  • Alokasi bandwidth dapat diatur.
  • Biaya maintenance yang murah karena menggunakan komponen pasif.
  • Transparan terhadap laju bit dan format data.
  • GPON dapat secara fleksibel mentransferkan informasi dengan laju bit dan format yang berbeda karena setiap laju bit dan format data ditransmisikan melalui panjang gelombang yang berbeda. Laju bit 1.244 Gbit/s untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk downstream.
  • Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan lebih effisien, hal ini dikarenakan arsitektur jaringan GPON lebih sederhana dari pada arsitektur jaringan serat optik konvensional.

Kekurangan / kelemahan GPON Teknologi Jaringan.

  • Model layering yang kompleks.
  • Lebih mahal dibandingkan GEPON.
  • Transceiver pada laju 2.4 Gbps saat ini mahal.
  • Bandwidth upstream terbatas pada hingga 622 Mbps saat ini.

PENGENALAN PERANGKAT AKTIF FIBER OPTIC - GEPON
Pengertian GEPON.
GEPON adalah singkatan dari Gigabit Ethernet Passive Optical Network yang merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint.

GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON dapat mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream.

GEPON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access, hal tersebut dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet atau yang biasa disebut EPON, akan tetapi karena pengaruh layanan yang diberikan maka lebih dikenal sebagai gigabit.

GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.

Selanjutnya karena tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar sehingga peralatan GEPON lebih murah dibanding GPON.

Komponen GEPON.
ONU (Optical Network Unit) atau ONT (Optical Network Terminal).
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan informasi yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik.

ONU merupakan suatu titik pembatasan, dimana merupakan akhir dari aliran optik jaringan pembawanya dan merupakan awal dari jaringan akses pelanggan.

Optical Network Unit (ONU)
ONU adalah elemen pada sisi pelanggan FTTH yang menyediakan antarmuka pelanggan menuju PON.

Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan informasi yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik. ONU merupakan suatu titik pembatasan, dimana merupakan akhir dari aliran optik jaringan pembawanya dan merupakan awal dari jaringan akses pelanggan.

Optical Line Terminal (OLT)
OLT adalah elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang menyediakan antarmuka PON menuju core IP/Ethernet dan jaringan operasi.

OLT (Optical Line Terminal/Termination)
OLT dtempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.

OLT ditempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.

OLT diatur oleh EMS, yang memiliki tanggung jawab fungsional meliputi konversi sinyal optik-keelektrik dan elektrik-ke-optik, control transmisi bidireksional, multpleksing/demultipleksing sinyal dan layanan, perutean/switching paket, fungsi operasi, administrasi, dan pemeliharaan (OAM), konvesi PON dan jaringan, dan fungsi antarmuka.

Perbedaan ONT dan ONU.
ONU masih membutuhkan perangkat NT (Network Terminal) di bagian pelanggan, sedangkan ONT bisa langsung dihubungkan dengan user equipment, dan maksimal jumlah ONU/ONT dalam GE-PON yang bisa digunakan yaitu 32 ONU.

Passive Optical Splitter.
Splitter merupakan perangkat yang membagi daya optik menjadi N jalur terpisah menuju pelanggan yang berfungsi sebagai penghubung antara OLT dengan ONU untuk mentransmisikan sinyal input optik arah downlink menuju port multi output, dan bisa membagi satu serat optik kedalam multi user dimana bandwidth dari serat tersebut di bagi-bagi untuk arah uplink, me-multiplexing kanal-kanal sinyal optik ONU menuju satu serat optik.

Optical splitter di klasifikasikan sebagai komponen pasif karena didalamnya tidak ada komponen aktif elektrik, hal ini berarti tidak sensitif terhadap temperatur ataupun elemen lain yang bisa menjadi masalah dalam komponen elektrik.

Jika splitter dirancang untuk membagi daya optik dan jika P adalah daya optik yang masuk ke splitter, level daya yang masuk ke tiap pelanggan adalah P/N.

Desain pembagi daya dengan rasio pembagi juga mungkin dan terdapat lebih dari satu splitter dalam jalur tertentu, tergantung penerapannya. Jumlah jalur yang terbagi bisa beragam dari 2 hingga 64, tetapi biasanya mereka berjumlah 8, 16, dan 32.

Serat Optik
Serat optik yang biasa digunakan adalah yang berbasis standar ITU-T G.652 single mode.

Prinsip Kerja GEPON.
Standar Ethernet di definisikan untuk shared medium dan link point-to-point (P2P) fullduplex. Hal ini menyebabkan GEPON mempunyai ciri yang merupakan kombinasi dari dua sifat standar Ethernet tersebut.

GEPON tidak membutuhkan beberapa protokol yang rumit untuk mentransmisikan sinyal optik secara tepat sampai ke pelanggan, karena sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke OLT secara terpusat.

Komunikasi OLT dan ONU.
GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi pada layer 2, dan saat terhitung hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan aplikasi ethernet.

Karena strukturnya yang ekonomis dan sederhana sehingga GE-PON menjadi sangat efektif dalam mode komunikasi access network.

Data dikirimkan dengan panjang variabel paket data maksimum sebesar 1.518 Bytes sesuai dengan Ethernet standar IEEE 802.3ah Struktur Point to Multipoint, dimana satu OLT bisa dihubungkan sampai 32 ONU.

Semua ONU saling berbagi bandwidth 1 G melalui TDM (Time Division Multiplex). Karena itu masing-masing ONU bisa menyediakan bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink atau downlink.

Transceiver optik menggunakan sistem WDM (Wavelength DivisionMultiplexer) dengan panjang gelombang yang digunakan berbeda antara pengirim dan penerima.

  • Upstream : 1260 . 1360 nm (1310 ± 50).
  • Downstream : 1480 . 1500 nm (1490 ± 10).

Pada NMS (Network Management System), GEPON menggunakan SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk managemen elemen jaringan ONU sebagai fitur dari OAM (Operations, Administration and Maintenance).

Pada arah downstream, GEPON bertindak sebagai shared medium, dengan frame-frame yang dikirim oleh OLT mencapai setiap ONU. Pada arah upstream, karena sifat direksional dari coupler pasif, frame-frame data hanya akan mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya.

Artinya, pada arah upstream perilaku GEPON dapat di bandingkan dengan jaringan P2P. Tetapi, tidak seperti jaringan P2P sebenarnya, dalam GEPON frame-frame yang dikirimkan dari ONU yang berbeda bisa bertabrakan.

Sehingga pada arah upstream terdapat syarat untuk berbagi serat trunk dan mengatur time slot transmisi ONU untuk mencegah tabrakan.

Untuk mengurus syarat koordinasi trafik yang unik pada sisi upstream GEPON menggunakan MPCP, yang merupakan protokol berbasis frame, berdasarkan pesan-pesan kontrol MAC 64-byte, yang mengkoordinasikan trafik upstream, hal ini menyebabkan mekanisme pengiriman data antara upstream dan downstream berbeda.

Transmisi downstream.
OLT mengirim data secara multicast ke semua ONU dalam ODN (Optical Distribution Network), dimana arsitektur jaringannya berbentuk P2M (point to multipoint) dan ONU menerima data yang sesuai dengan alamatnya, dan menolak data lain yang tidak sesuai dengan alamatnya, dan tentunya enkripsi diperlukan untuk menjamin privasi data

Transmisi upstream.

  • Tiap ONU membagi bandwidth menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access).
  • Transmisi upstream ONU secara multiple access ke OLT dalam mode M2P (Multipoint to Point), dimana sebelumnya saling berkomunikasi terlebih dahulu (dedicated) dengan mode P2P (point to point).
  • OLT mengatur timeslot ONU.
  • Proses ranging dilakukan untuk menentukan waktu propagasi antara ONU-OLT

Fungsi tambahan teknologi GEPON.

  • Fungsi Layer fisik OAM (Operations, Administration and Maintenance).
  • Fungsi DBA (Dynamic Bandwidth Allocation).
  • Teknologi GE-PON mendukung solusi enkripsi pada jalur downstream dan upstream

DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
DBA berfungsi untuk mengalokasikan bandwidth ke masing-masing ONU dan memberikan keseimbangan antara efisiensi bandwidth yang tinggi dan delay yang rendah, dan dalam sistem GE-PON, 1 Gbps bandwidth dibagikan ke semua ONU.

Sehingga bandwidth yang tidak digunakan alan di alokasikan pada ONU yang lain, dengan memanfaatkan bandwidth yang tersedia akan lebih efisien, dan secara khusus algoritma DBA dikembangkan serta di rancang untuk merapikan variable panjang frame Ethernet agar dapat mengatasi delay yang rendah dan efisiensi bandwidth yang tinggi.

Fitur DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
Kendali Bandwidth.
Untuk mengatur beban bandwidth yang digunakan dan memaksimalkan penggunaan bandwidth dari masing-masing ONU. Bandwidth disalurkan secara proporsional ke ONU dengan beban bandwidth seminimal mungkin dan harus lebih kecil dari maksmimal bandwidth-nya. Dengan pembatasan ini menghasilkan kelebihan bandwidth yang tidak terdistribusi, dan akan dibagikan secara berulang.

Kendali delay.
Hal ini memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua jenis, delay rendah atau delay normal, sesuai kebutuhan. Jenis delay rendah digunakan untuk layanan delay yang sensitif seperti VoIP (Voice over Internet Protocol) atau komunikasi video. Dengan jenis delay rendah bisa mencapai throughput TCP (Transmission Control Protocol) yang tinggi dengan mengirimkan pesan balasan TCP ACK pada delay rendah.

Prioritas Layanan Yang Diatur oleh DBA.
QoS (Quality of Service) merupakan suatu konsep yang mengatur sejumlah strategi dalam transmisi trafik data jaringan, dengan mengurangi dampak packet delay ketika permintaan transmisi melebihi kapasitas jaringan. Prioritas layanan teknologi GE-PON mengacu pada standar 802.1p, dari terlihat untuk user priority berisikan 3 bit. Yang berarti 23 = 8.

Kelebihan GEPON.
Biaya lebih murah dibanding GPON.
Ada beberapa alasan GEPON menjadi teknologi yang murah dibanding GPON. Salah satunya adalah karena perbedaan line coding yang digunakan.

GPON menggunakan teknik Non-Return to Zero (NRZ) untuk pengkodean yang bertujuan untuk mencapai efisiensi bandwidth hingga 100%, karena syarat yang cukup ketat inilah desain perangkat transceiver menjadi lebih susah dan mahal.

Teknologi jaringan GEPON menggunakan line coding 8B/10B yang di maksudkan agar adanya transisi yang cukup antar bit. Dengan keadaan ini, desain perangkat receiver menjadi lebih mudah dan murah.

GEPON lebih murah karena waktu laser on/off lebih longgar, yaitu 512 ns. Berbeda dengan GPON, ia memiliki waktu laser on/off yang cukup cepat, yaitu 44 ns. Hal ini menyebabkan GPON memiliki komponen yang mahal.

Implementasi Bersifat Terbuka.
Standar IEEE 802.3ah sengaja meninggalkan banyak detail di luar spesifikasi kecuali untuk layer fisik dan data link saja. Ini dilakukan untuk menjaga fleksibilitas implementasi dan mendorong inovasi dari vendor.

Tujuan pembuat standar adalah untuk mempertahankan perangkat yang murah dan waktu yang cepat untuk pemasaran. Contoh, masalah alokasi bandwidth dinamis dan penyediaan tingkat layanan yang terjamin menjadi dua masalah yang menarik untuk diteliti.

Penggunaan frame Ethernet yang menguntungkan.
Untuk GPON ketika membawa trafik IP, paket-paket harus dipecah menjadi segmensegmen 48 byte dengan 5 byte header masing-masing. Proses ini memakan waktu dan rumit serta menambah biaya pada OLT dan ONU.

Berbeda dengan Ethernet, dengan menggunakan paket yang panjangnya variabel, Ethernet dibuat untuk membawa trafik IP dan bisa mengurangi overhead secara signifikan.

Sebagai tambahan, Ethernet juga mendukung protokol IGMP yang mendukung layanan multicast sehingga GEPON sangat cocok untuk layanan triple-play, seperti IPTV.

Manajemen lebih mudah.
GEPON hanya membutuhkan satu sistem pengaturan. Sedangkan GPON membutuhkan tiga sistem pengaturan untuk protokol layer 2. Hal ini berarti GEPON menghasilkan total biaya yang lebih rendah. GEPON juga tidak membutuhkan konversi multiprotokol dan hasilnya adalah biaya silikon yang lebih murah.

Adanya fungsi Rapid Spanning Tree Protocol.
Fungsi RSTP di sini bertujuan untuk menyediakan redundansi jalur antara OLT dan jaringan backbone dan mencegah loop jaringan yang tidak diinginkan.

RSTP menyediakan mekanisme kepada perangkat jaringan untuk mempelajari topologi jaringan, memilih bridgeroot, menghitung jalur dengan biaya terendah dari tiap bridge dan port menuju bridge root dan secara selektif memblok port, sehingga menjamin jaringan bebas looping.

Kekurangan GEPON adalah.

  • Bandwidth lebih rendah dibanding GPON, GPON pada arah downstream dapat membawa kecepatan hingga 2.448 Gbps, sedangkan GEPON hanya bisa membawa 1.25 Gbps.
  • Masalah interoperabilitas, karena banyak detail dalam standar IEEE 802.3ah yang belum dijelaskan, maka ini mendorong vendor untuk berinovasi. Namun di satu sisi ini membuat bingung pasar dan kurangnya interoperabilitas. Misalnya, EPON Jepang tidak bisa bekerja dengan EPON Cina.

PENGENALAN PERANGKAT AKTIF FIBER OPTIC ONU/ONT

Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.

Berikut ini adalah perlengkapan yang disiapkan di sisi pelanggan, antara lain:

  • Perangkat Optical Network Unit (ONU).
  • Kabel fiber optic, Single Mode.
  • Outlet fiber optic


                                                
    PENGENALAN MEDIA CONVERTER
    MEDIA CONVERFTER
    Fiber Optic Media Converter adalah perangkat jaringan sederhana yang memungkinkan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda media seperti twisted pair dengan kabel fiber optic. Fiber Optic Media Converter diperkenalkan ke industri hampir dua dekade lalu, Fiber Optic Media Converter berperan penting dalam proses interkoneksi anatara jaringan berbasis sistem fiber optik dengan jaringan yang berbasis tembaga, dalam sistem kabel terstruktur. Fiber Optic Media Converter juga digunakan dalam akses MAN dan layanan data transportasi ke pelanggan perusahaan.
    FUNGSI PIGTAIL
    Kegunaan kabel pigtail ini untuk menyambung antenna grid ke radio AP.
    Tersedia dalam 2 macam, RP-TNC (jack besar) untuk radio sejenis LinkSys atau Senao, dan RP-SMA (jack kecil) untuk radio TPLink, JAHT, Minitar, Edimax.
    Panjang kable pigtail sangat bervariatif,mulai dari 50cm sampai 2 meter.tapi sebaiknya kita menggunakan kable pigtail pendek,dikarenakan supaya tidak mengalami degradasi sinyal (loss dB).
    FUNGSI PATCH CORD
    Patch Cord adalah kabel utp jenis stranded atau serabut yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat pasif ke aktif. Contohnya :
    • Menghubungkan dari Wallplate atau Faceplate ke Komputer
    • Menghubungkan dari Patch Panel ke Switch atau Router
    • Menghubungkan dari Patch Panel ke Wallplate atau faceplate
    Standed sendiri maksudnya adalah lebih lentur dibandingkan kabel utp solid atau yang kita beli 1roll/305m. Pada Patch Cord kedua ujungnya sudah ada Connector RJ45 dan plugboot (pengaman connector) yang telah diterminasi dari pabrik dengan melalui test fluke.
    Patch Cord berfungsi secara kecepatan sama dengan kabel utp solid, ada yang cat5e, cat6 bahkan fiber optik .
    Banyak Installer mengabaikan penggunaan Patch Cord, penggunaan Patch Cord dapat diganti dengan kabel utp solid jika anggaran kurang, karena harga Patch Cord lebih mahal dari kabel utp solid/box.
    Untuk mengganti patch cord dengan kabel utp solid, kabel utp solid harus diterminasi manual dengan cara menghubungkan dengan connector RJ45 lalu gunakan Crimping Tool.

    FUNGSI OPTICAL TERMINATION BOX (OTB)

    Kotak Terminal Fiber Optic

    Seri kotak terminal serat optik adalah peralatan tambahan dari kabel terminal dalam jaringan komunikasi transmisi serat optik, yang dapat diterapkan pada sambungan langsung dan cabang kabel serat optik dalam ruangan , dan melindungi sambungan   ujung serat   Kotak terminal kabel optik ini terutama digunakan untuk pemasangan terminal kabel optik, perpaduan serat optik dan pigtail serat, serta tempat berlindung dan perlindungan serat sisa.


    OTB, kotak terminal kabel optik terutama digunakan untuk pemasangan terminal kabel optik, perpaduan kabel serat optik dan pigtail serat, serta penampungan dan perlindungan serat sisa.   Banyak agen teknik , yang juga disebut kotak baki kabel serat optik, digunakan untuk melindungi perpaduan kabel serat dan kuncir di ujung terminal serat saat peletakan kabel serat . Saya terutama digunakan untuk pemasangan kabel optik di dalam ruangan langsung dan koneksi cabang , dan pemasangan terminal kabel , yang menyediakan fungsi penyimpanan ekor babi dan melindungi ujung sendi .  

    Fungsi:
    1. Fungsi mengenalkan kabel serat optik, stop kontak dan memperbaiki pigtail serat; dan perlindungan kabel serat optik, pigtail serat dan kinerja serat optik.
    2. Fungsi yang melindungi terminal kabel optik dari pengaruh lingkungan.
    3. Memiliki kemampuan untuk mengisolasi komponen kabel logam dan kotak terminal kabel optik, yang dapat dengan mudah menyebabkan grounding.
    4. Sediakan ruang pemasangan terminal kabel optik dan penyimpanan serat yang tersisa, dan buat instalasi mudah dioperasikan.
    5. Kotak memiliki kekuatan benturan yang cukup dan fungsi pemasangan yang sesuai dengan use case yang berbeda.
    6. Jika perlu, seharusnya fungsi fungsi kabel terpencar.


    Kotak kabel terminal banyak digunakan pada sinyal audio, sistem jaringan telepon , sistem transmisi data dan gambar, seri kabel CATV, digunakan untuk kabel serat optik dalam ruangan dan koneksi cabang , efek penyimpanan pigtail serat dan perlindungan sendi . Ini terbuat dari pelat baja cold-rolled electrostatic plastic spraying, masuk akal   struktur desain, cantik -baru. Itu bisa digunakan untuk   Perbaiki kabel serat memperkuat inti di terminal.

    FUNGSI FIBER OUTLET

     Fiber Outlet / Roset
    Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan core FO yang sudah di-splicing.
    Port konektor (yang berwarna biru) hanya digunakan untuk melakukan “aktivasi” pada user. Dengan alur pemasangan sebagai berikut (untuk aktivasi) : Kabel FO >> Pigtail >> Roset >> Port Konektor >> Patch Cord >> ONU/MC.

    FUNGSI PLC SPLITTER

    PLC Splitter

    PLC planar Waveguide optical splitter (PLC   Splitter) adalah perangkat distribusi daya optik gelombang Waveguide terintegrasi berbasis kuarsa .   Sama seperti sistem transmisi kabel koaksial, sistem jaringan optik juga perlu menggabungkan sinyal optik, yang menghasilkan perpipaan PLC .

    Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus [4]. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
    1.      Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
    2.      Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.                       
    Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.            
    Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. 
    FUNGSI SPLICE PROTECTOR SLEEVE
    Fitur dan Manfaat Unik
    • Perakitan ikatan panas pra-susut
    • Bukaan tunggal untuk serat mencegah perakitan yang salah
    • Adhesive liner menciptakan segel lingkungan
    • Kisaran mencakup Bellcore / Telcordia dan sambungan yang disetujui BT
    • Semua pelindung lengan adalah RoHS dan REACH Compliant
    • Lebih dari 24 tahun pengalaman memproduksi lengan splice
    • Berbagai macam ukuran dan tipe standar tersedia
    • Produk khusus dirancang dan diproduksi
    • Lebih dari 5 juta splices disimpan dalam persediaan untuk pengiriman segera


    Konstruksi

    Selubung pelindung serat optik fusi kami diproduksi secara pre-shrunk dalam rakitan berikat panas yang terdiri dari tiga komponen:

    • Tabung bagian dalam dari perekat yang dapat meleleh Kunci warna EVA
    • Bagian luar tabung panas-menyusut Panas menyusut tombol warna
    • Anggota kekuatan yang memperkuat Memperkuat kunci pin

    Gambar profil sambatan

    Ikatan tabung perekat dalam yang meleleh mengikat serat dan tabung luar yang dapat menyusut panas untuk merangkum sambungan perpaduan fusi dan memberikan peredam getaran dan segel lingkungan, melindungi serat dari kerusakan dan kontaminan.
    Iradiasi luar berkualitas tinggi yang disambung silang poliolefin heat shrinking tubing memberikan gaya penyusutan instan dan menggerakkan liner perekat ke semua area sambungan dan mengecualikan semua udara.
    Pilihan anggota kekuatan (baja tahan karat, keramik atau non-logam) memberikan kekakuan tambahan untuk mencegah misalignment, pembengkokan mikro atau kerusakan serat. Lengan splice pinless yang fleksibel juga tersedia.
    Rakitan lengkap sudah menyusut, menyediakan rakitan terikat panas. Ini menjamin komponen selongsong tidak akan bergerak atau terpisah selama pengiriman atau selama pemasangan.
    Desain pre-shrunk kami juga memberikan keuntungan hanya dengan satu lubang, tabung bagian dalam yang terlihat di setiap ujung lengan sambungan. Bukaan tunggal ini memberikan akurasi perakitan dan pengulangan yang lebih besar dan mencegah penempatan serat yang salah.

    Lengan pelindung serat optik fusi kami kompatibel dengan semua oven dan baki lengan sambatan. Ukuran dan panjang khusus juga dapat diproduksi sesuai spesifikasi pelanggan

    FUNGSI JOINT BOX/JOINT CLOSURE
    Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya

    Joint Closure merupakan sebuah box aTau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. 

    Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core

    FUNGSI OPTICAL DISRIBUTION POINT (ODP)

    Optical Distribution Point adalah tempat terminasi kabel yang memiliki sifat-sifat tahan korosi, tahan cuaca,kuat dan kokoh dengan konstruksi untuk dipasang diluar. ODP berfungsi
    sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode terutama untuk menghubungkan kabel fiberoptik distribusi dan kabel drop.Perangkat ODP dapat berisi optical pigtail, connectoradaptor, splitter room dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas tertentu.
     
    ODP dipasang harus sesuai dengan peruntukannya, ODP Pole hanya boleh dipasang pada tiang, ODP Pedestal dipasang pada permukaan tanah, ODP Wall dipasang pada dinding dan ODP Clousure hanya boleh dipasang pada kabel SCPT dan kabel SSW baik pada pertengahan gawang maupun di dekat Tiang.
    Cara pemasangan ODP dengan cara memetik salah satu core dari  kabel distribusi secara urut. Kemudian core tersebut dimaskukan kedalam pasif, pasif yang biasa digunakan pada ODP yaitu pasif 1/8. Sehingga pasif tersebut di split menjadi delapan.

                                        Contoh Terminasi Kabel pada ODP Tiang, Wall dan Pedestal.


    Fiber Optic Distribution Point ( FODP) adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi melindungi sambungan fiber optic. Dan fungsi utama dari FODP adalah membagi satu core optic menjadi beberapa core untuk keperluan pelanggan.
    Ada beberapa jenis FODP yang sering di gunakan di sekitar kita, secara basicnya ada 2 jenis yaitu :

        1. FODP Pole


        2. FODP Closure



    FODP Pole adalah FODP  yang dipasang pada tiang & FODP Closure yang dipasang merekat lurus pada kabel FO ( Fiber Optic ).

    FUNGSI KONEKTOR
    Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan perangkat-perangkat jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC.
    Saat ini, banyak sekali jenis-jenis konektor dengan nama yang berbeda – beda dan untuk keperluan yang berbeda-beda juga. Selain konektor standar yang sering kita temui seperti konektor USB, Konektor BNC dan Konektor Koaksial, terdapat juga konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya.

    Fungsi Konektor

    fungsi konektor dan pengertian Konektor adalah
    Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor yang diguanakan sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan.
    Ataupun secara singkatnya fungsi Konektor adalah sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat yang lainnya namun ada juga beberapa konektor yang memiliki fungsi yang berbeda.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    topologi jaringa nirkabel indoor dan outdoor

    Komunikasi Data

    komunikasi dalam jaringan